SOP Pencucian Ompreng MBG agar Proses Tetap Higienis

sop pencucian ompreng mbg

SOP pencucian ompreng MBG menjadi bagian penting dalam Program Makan Bergizi Gratis karena mendukung kesehatan anak melalui penyediaan makanan aman setiap hari. Kebersihan ompreng menjadi faktor yang menentukan kualitas makanan yang diterima siswa. Setiap SPPG wajib mengikuti SOP pencucian untuk menjaga keamanan pangan.

Penerapan prosedur pencucian ompreng yang benar membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang membahayakan kesehatan penerima manfaat. Jika kebersihan tidak dijaga, risiko keracunan makanan dapat meningkat secara signifikan. Setiap dapur dalam program ini perlu mengikuti pedoman sanitasi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.

Metode Pencucian Ompreng MBG dengan Sistem Berlapis

Metode berlapis menjadi pendekatan komprehensif yang cocok untuk dapur berkapasitas besar. Sistem ini mencakup pemilahan, scrapping, disinfeksi, dan pengeringan. Tahap lebih rinci membantu menjaga standar kebersihan yang diperlukan dalam SOP dapur MBG.

Tahap Pertama Pembilasan dengan Air Panas

Proses awal dilakukan menggunakan air panas dan sabun food grade sesuai standar kebersihan. Suhu air tinggi membantu melunturkan lemak serta mengurangi jumlah bakteri. Seluruh bagian ompreng harus terkena air sabun agar hasil pencucian optimal.

Tahap Kedua Penyikatan Menyeluruh

Tahap kedua dilakukan dengan penyikatan menyeluruh memakai spons atau sikat lembut. Semua sisa makanan harus dibersihkan secara teliti agar tidak ada kotoran tertinggal. Proses ini memastikan ompreng benar-benar bersih sebelum tahap akhir.

Tahap Ketiga Pembilasan Akhir

Tahap terakhir dilakukan dengan air bersih mengalir tanpa sabun tambahan. Pembilasan bertujuan menghilangkan residu deterjen yang mungkin masih menempel. Air harus layak konsumsi dan bebas kontaminasi sesuai standar kesehatan.

Metode Pencucian Ompreng MBG dengan Sistem Berlapis

Metode berlapis menjadi pendekatan komprehensif yang cocok untuk dapur berkapasitas besar. Sistem ini mencakup pemilahan, scrapping, disinfeksi, dan pengeringan. Tahap lebih rinci membantu menjaga standar kebersihan yang diperlukan.

Pemilahan Sisa Makanan

Sisa makanan harus dibuang ke wadah tertutup sebelum proses pencucian dimulai. Pemilahan ini mencegah penyumbatan saluran air dan gangguan pencucian. Langkah awal ini membuat proses selanjutnya lebih cepat dan efisien.

Pra Pencucian atau Scrapping

Pra pencucian dilakukan menggunakan air hangat untuk melunakkan kotoran yang masih menempel. Permukaan ompreng tidak boleh digosok dengan alat kasar untuk mencegah kerusakan. Langkah ini memudahkan pencucian lanjutan pada tahap berikutnya.

Sanitasi dengan Disinfektan Food Grade

Sanitasi dilakukan setelah pencucian menggunakan disinfektan food grade yang aman. Larutan klorin dapat digunakan sesuai konsentrasi yang direkomendasikan produk. Waktu perendaman harus diperhatikan agar bakteri terbunuh dengan efektif.

Pengeringan dengan Oven Steril

Pengeringan dilakukan menggunakan oven steril atau rak pengering sesuai standar. Permukaan ompreng harus kering sempurna agar bakteri tidak berkembang. Ompreng kering disimpan pada rak tertutup yang telah disanitasi.

Tips Memastikan Kebersihan dalam Pencucian Ompreng MBG

Gunakan air bersih berkualitas baik untuk semua tahap pencucian sesuai standar kesehatan. Area pencucian harus terpisah dari penyimpanan makanan untuk menghindari kontaminasi silang. Petugas wajib menggunakan sarung tangan dan perlengkapan kebersihan lengkap.

Inspeksi visual dilakukan setelah pencucian untuk memastikan tidak ada noda tersisa. Ompreng harus tampak bersih mengkilap tanpa bau dan tanpa residu sabun. Pelatihan rutin diperlukan agar petugas memahami prosedur sanitasi yang benar.

Audit kebersihan dilakukan oleh Dinas Kesehatan untuk memastikan standar terpenuhi. Pengawasan berkala membantu menemukan kekurangan yang perlu segera diperbaiki. Dokumentasi proses pencucian penting untuk evaluasi dan peningkatan berkelanjutan.

Kesimpulan

Penerapan SOP pencucian ompreng MBG sangat penting untuk menjaga keamanan makanan program. Baik metode tiga tahap maupun metode berlapis harus diterapkan dengan disiplin tinggi. Konsistensi menjalankan standar kebersihan akan melindungi ribuan siswa dari risiko bahaya makanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *